BATANGHARI, IKNOne.com — Sepanjang ruas jalan Nasional dalam Kota Muara Bulian, Kabupaten Batanghari mengalami kerusakan akibat tingginya mobilitas angkutan barang hasil pertambangan.
Seperti ruas jalan Gajah Mada dan Jendral Sudirman Kota Muara Bulian di beberapa titik terlihat aspal badan jalan remuk dan bergelombang hingga bekas timbunan jalan menghasilkan debu yang dapat mengganggu kesehatan warga dan pengguna jalan.
Tentu saja hal ini mencoreng upaya Pemerintah Batanghari yang telah berupaya untuk mempercantik wajah Kota Muara Bulian.
Seorang warga yang kerap disapa Win mengatakan Pemerintah Pusat terlebih lagi Provinsi Jambi harus bertanggung jawab dan segera memperbaiki jalan yang rusak.
“Dulu batubara juga lewat, jalan Gajah Mada ini sempat hancur juga dan diperbaiki karena pada saat itu pakai mobil truk besar. di zaman ini sudah sangat kelewetan tidak ada ketegasan inikan jalan bersama ya pemerintah jangan diam saja, jangan pejam mata” beber Win, Minggu (14/05/2023) kemarin.
Dia menyebut Pemerintah Kabupaten Batanghari telah berusaha mempercantik wajah Kota Muara Bulian dengan sebaik mungkin namun dengan kondisi jalan Provinsi Jambi dan Nasional yang rusak terkesan tidak ada artinya dan tidak dapat di nikmati secara optimal oleh masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten tentunya ada batasan kewenangan, coba lihat jalan di komplek perkantoran Bupati Batanghari sebelum jalan itu dilintasi batubara, jalan itu bagus masyarakat tentram dan damai saat berkendara, tapi coba sekarang lihat setelah dilintasi batubara” imbuhnya.
Lebih lanjut Win mengatakan jika debu yang dihasilkan oleh tingginya mobilitas angkutan hasil tambang pada malam hari sangat mengganggu aktivitas warga.
Dia juga menghimbau warga untuk menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah mengingat debu dari kerusakan badan jalan dapat mengganggu kesehatan.
“Tentu ini dapat mengganggu kesehatan warga dan pengguna jalan terutama pengguna roda dua, kita harus menggunakan masker agar tidak menghirup bedu akibat kerusakan badan jalan”.pungkasnya.